Pandemi Covid-19 Ciptakan Ruang Kreatifitas Belajar Optimal Siswa MTs Annur Untuk Berkarya

Palangka Raya (Humas) - Wabah Covid-19 masih berlangsung dan belum ada tanda-tanda mereda sampai saat ini ternyata menjadikan siswa jenuh, bosan, seluruh aktivitas umumnya dilakukan di rumah melalui sistem dalam jaringan (daring). Kendati demikian, keadaan ini tidak menyurutkan semangat belajar-mengajar  baik guru dan siswa di MTs Annur Palangka Raya.

Di sisi lain pembelajaran ini cukup memberi ruang kreatifitas anak untuk berkarya optimal. Adanya kesempatan yang banyak untuk berkreasi dan mengembangkan materi pelajaran memotivasi anak untuk mempelajari materi pelajaran lebih mendalam.

Mensikapi kejenuhan belajar di rumah, guru dituntut untuk memberikan pembelajaran yang variatif, menyenangkan dan membuat anak nyaman selama belajar di rumah.

Kepala MTs Annur, H. Rusansyah selaku kepala madrasah menghimbau agar guru-guru MTs Annur tetap semangat dalam melaksanakan tugas mengajar.

“Kepada bapak/ibu guru dimohon dalam memberikan materi pembelajaran dibuat lebih variatif, menyenangkan dan memotivasi siswa agar mengeksplorasi kemampuan anak untuk berkarya, berkreasi disesuaikan dengan topic materi pembelajaran masing-masing”. Ucap H. Rus’ansyah.

H. Rus’ansya juga mengapresiasi karya anak dan berharap potensi dan bakat karya seni anak bisa dikembangkan seiring ruang berkarya dan berkreasi selama belajar di rumah dengan menggunakan berbagai media belajar. Kesempatan belajar di rumah ini penting dioptimalkan untuk mengembangkan kemampuan daya kreasi yang dimiliki anak sehingga menjadi alat bantu mengarahkan masa depannya.

“Hal mendasar, kebenaran konten menjadi penting apa pun media yang digunakan untuk berkreasi. Dalam hal ini tentu siswa membuat karya kreasi sesuai instruksi guru berdasarkan topic pembelajaran. Desain pembelajaran yang dibuat guru selayaknya sesuai karakteristik siswa sesuai jenjang perkembangan anak. Dalam hal ini anak dapat belajar informasi factual, pengenalan visual, konsep, prinsip, aturan dan ketrampilan berbagai hal dan mengembangkan sikap opini serta motivasi,” imbuhnya.

Menindaklanjuti imbauan tersebut, salah satu guru Prakarya MTs Annur Anta Sriwidada   memberikan tugas membuat karya seni mozaik dan karya hiasan gantung dari bahan bekas bahkan membuat beragam kembang dari kertas dan palstik yang tidak terpakai.

“Untuk Materi pembuatan kerajinan tangan, saya sampaikan melalui tutorial jarak jauh ini ternyata cukup dipahami siswa dan anak dapat menciptakan karya seni yang indah sekaligus mengurangi kejenuhan belajar di rumah, hasilnyapun cukup membanggakan,” ujar Anta.

Kesempatan belajar di rumah ini, lanjut Anta, memberikan ruang untuk berkarya,berkreasi lebih optimal menciptakan karya seni dengan memperdalam materi dari sumber belajar di rumah langsung maupun di media internet.

“Hasil karya anak selama belajar di rumah ternyata cukup bagus dan memotivasi mata pelajaran lain agar dalam memberikan pelajaran dapat mengeksplorasi kemampuan dan bakat anak,” tutup Anta. (Juhairi)